Ketua PCNU Lebak Resmi Tutup Rangkaian Kegiatan Semarak Harlah NU 102

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah resmi menutup rangkaian Semarak Harlah NU Ke 102. Melalui amanat yang disampaikan dalam apel bersama Pengurus Cabang, Lembaga dan Banom di Halaman Gedung PCNU Lebak Jumat (31/1) dirinya menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi semuanya dalam suksesi Semarak Harlah NU 102.

“Semua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak, Syuriyah Alhamdulillah ada yang mewakili, A’wan, Tanfidziyah, Lembaga dan Banom InsyaAllah semua yang hadir disini karena digerakan hati kita oleh Allah untuk menyemarakan Harlah Nahdlatul Ulama yang ke 102,” Papar KH. Asep Saefullah.

“Santriawan Santiawati yang alhamdulillah telah ikut merayakan harlah nu yang ke 102 yang dimulai dari tanggal 16 rajab sampai hari ini tanggal 1 Sya’ban, semoga Allah Subhana Huwata Ala meridhoi apa yang sudah kita laksanakan. Dan insyaAllah ini akan menjadi amal ibadah kita untuk bekal di akhirat nanti,”Tambahnya.

“Meski hari ini adalah hari terakhir Harlah NU yang ke 102, tapi bukan berarti akhir kita hidup, insyaAllah umur kita panjang. Kegiatan dimulai pada 16 janurai yang bertepatan 16 rajab, kita menggelar Istighosah, Khatmil Qu’an, pemotongan tumpeng itu yang kami sampaikan sebagai kick off Harlah NU yang ke 102 di PCNU Kabupaten Lebak,” sambungnya.

Disampaikan KH. Asep Saefullah berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan mulai hari kemarin, tanggal 29, 30 dan 31 bulan januari 2025 atau bertepatan dengan 29, 30 Rajab dan hari ini tanggal 1 sa’ban.

“Rangkaian kegiatan yang sudah di catat oleh panitia dan juga sudah dilaksanakan termasuk diantaranya yang pertama Musabaqoh Qiroatil Kutub. Hanya satu kitab yaitu kitab risalah ahlisunnah wal jamaah. Kemudian yang kedua lomba paduan suara Mars Syubbanul Wathan (Yalal Wathan) dan solawat annahdiyah,” imbuhnya.

“Kemudian hari ini, dimulai dari Apel, donor darah dan santunan yatim dan sore harinya dilanjut dengan kajian rutin kitab risalah ahlisunnah wal jamaah,” Sambungnya.

Pengasuh Ponpes La Tahzan tersebut berharap bagi pengurus cabang, lembaga dan banom yang memenuhi persyaratan bisa mengikutinya donor darah yang dilaksanakan LKNU bekerjasama dengan PMI Lebak.

“Yang memenuhi syarat, karena donor darah ada persyaratannya yang tidak memenuhi syarat cukup mendoakan yang memenuhi syarat supaya semangat berdonor darah,” pesannya.

“Kemudian ada juga santunan yang insyAllah akan dilaksanakan saat ini, kemudian terakhir sore itu ada kegiatan kajian alhusunnah wal jamaah dengan kitab risalah alhusunnah wal jamaah,” tambahnya.

Selain itu, dalam penutupan rangkaian Semarak Harlah NU Ke 102 tersebut, KH. Asep Saefullah berpesan kepada seluruh peserta apel bahwa, semua warga NU harus ber-NU secara totalitas, yakni fikrah, harakah dan ‘amaliyah kita harus benar-benar NU, tidak dioplos dengan fikrah, harakah dan ‘amaliyah yang bertentangan dengan NU.

Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat, orang NU harus pandai dalam merajut dan memupuk serta menancapkan sikap tawasuth (moderat, tidak ekstrim kanan dan kiri), tawazun (seimbang/harmoni), tasamuh (toleransi/ menghargai dan menerima perbedaan), i’tidal (tegak lurus dalam kebenaran, berlaku adil) dan amar ma’ruf-nahyi munkar.

“Warga NU harus menerima, mengakui dan mengamalkan PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945),” Pesannya.

Berikut rangkaian lengkap kegiatan semarak harlah NU 102 yang telah diselenggarakan PCNU Lebak:

1. Istighotsah, Khatmil Qur’an dan Pemotongan Tumpeng.

2. Konsultasi Hukum Gratis

3. Kajian ke-NU-an dan Ke-Indonesia-an

4. Donor Darah, Khitan Masal dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5. Santunan Anak Yatim

6. Musabaqah Qiroatil Kutub / Risalah Ahlissunnah Wal Jama’ah Karangan Hadharatusy Syaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari

7. Lomba Mars Syubbanul Wathon (Yalal Wathan) dan shalawat an nahdliyyah

Ketua Tanfidziyah: Memilih Pemimpin Adalah Kewajiban

Ketua Tanfidziyah: Memilih Pemimpin Adalah Kewajiban

Lebak – Ketua Tafidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah mengajak semua masyarakat lebak untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024.

“Hari Rabu, 27 November 2024 masyarakat lebak harus datang ke TPS untuk memilih pasangan Calon Bupati Wakil Bupati serta pasangan Calon Gubernur Wakil Gubernur sesuai nuraninya, pilihlah calon yang menurut kita baik, yakni pemimpin yang beriman, bertakwa, mampu mengemban tugas amar ma’ruf nahyi munkar, shidiq, amanah, tabligh, fathanah, dan bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” Kata KH. Asep Saefullah melalui siaran pers Senin 25 November 2024.

Pengasuh Pondok Pesantren La Tahzan itu menjelaskan dalam pandangan Islam nashbul imam (memilih pemimpin) adalah kewajiban untuk menegakan imamah (kepemimpinan) dan imarah (pemerintahan) dalam rangka menjaga keberlangsungan agama dan kehidupan bersama.

“Dalam hal menentukan pilihan harus didasarkan pada keimanan, ketakwaan, kejujuran, amanah, kompetensi, integritas, tidak melakukan kecurangan, korupsi, suap, politik uang dan hal-hal lain yang bertentangan dengan ajaran Islam,” Jelasnya.

Untuk itu, KH. Asep Saefulllah mengingatkan dalam hal perbedaan pilihan, masyarakat harus mengedepankan ukhuwah (persaudaraan), kita adalah saudara, harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

“Jangan karena perbedaan pilihan muncul permusuhan dan saling benci yang berkepanjangan, Berpolitiklah secukupnya bersaudaralah selamanya,” Imbuhnya.

“Semoga pilkada tahun 2024 berjalan sukses, lancar, penuh keberkahan, sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghasilkan pemimpin yang memperjuangkan kepentingan umat Islam dan kemaslahatan bangsa,” Tutupnya.

Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina

Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina

Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerukan pentingnya perjuangan kolektif dalam membela hak-hak rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik dan penindasan. Seruan ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada pembukaan Baznas International Forum yang mengangkat tema Humanitarian Solidarity for Palestina and Islamic World (Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam).

Giat ini diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Ketua Baznas RI Noor Achmad, Wakil Menteri Luar Negeri RI Muhammad Anis Matta, Duta Besar Uni Emirat Abdulla Salem Al Dhaheri, Duta Besar Jordania Sudqi, Duta Besar Republik Sudan untuk Indonesia Yassir Muhammad Ali, Wakil Duta Besar Malaysia Muhammad Samsuri Bin Ghazali, Wakil Duta Mesir Osama Hamdy, dan Second Secretary Embassy of State Kuwait.

“Ini adalah visi perdamaian yang berakar pada keadilan. Perdamaian yang mengakui hak-hak semua orang. Perdamaian di mana Palestina bebas, di mana setiap orang Palestina memiliki kesempatan untuk hidup dengan bermartabat, dan menentukan nasibnya sendiri. Ini adalah masa depan yang harus kita perjuangkan,” kata Menag Nasaruddin di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa luka-luka Palestina tidak hanya disebabkan oleh konflik terbaru, tetapi merupakan hasil dari ketidakadilan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. “Kita tidak boleh lupa bahwa di balik berita dan angka-angka, ada manusia nyata dengan harapan, mimpi, dan kehidupan yang direnggut oleh kekerasan,” tegasnya.

Menteri Agama mengajak masyarakat untuk tidak hanya bersimpati secara pasif, tetapi aktif mendukung perjuangan Palestina melalui tindakan nyata. “Kita harus berdiri bersama, bahu membahu sebagai warga dunia, bersatu dalam keyakinan bahwa perdamaian itu mungkin. Ini bukan saatnya untuk bersimpati secara pasif, ini saatnya untuk dukungan aktif untuk tindakan kolektif,” ujar sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

“Masyarakat internasional memiliki kewajiban moral untuk bertindak, bukan dengan retorika saja, tetapi dengan langkah-langkah nyata dan konflik menuju perdamaian. Baik melalui advokasi politik, bantuan kemanusiaan, atau upaya untuk mewujudkan revolusi yang adil bagi konflik. Setiap dari kita dapat berkontribusi untuk menyembuhkan luka Palestina,” tambahnya.

Dikatakan Menag Nasaruddin, Masjid Istiqlal telah menghimpun dana jamaah Masjid Istiqlal sebesar Rp10 miliar yang akan disalurkan melalui Baznas untuk membantu rakyat Palestina. “Atas nama pribadi dan Kementerian Agama, memohon kepada Bapak-Ibu, agar Indonesia bisa berpartisipasi sangat aktif untuk kemaslahatan saudara-saudara kita yang ada di Palestina,” pungkasnya.

Ahmad Syafiq, Pengurus LKNU Dikukuhkan Jadi Guru Besar UI

Ahmad Syafiq, Pengurus LKNU Dikukuhkan Jadi Guru Besar UI

Jakarta – Anggota Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Syafiq dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) di Balairung UI, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2024).

Dalam pengukuhannya, Prof Syafiq menyampaikan bahwa filosofi gizi kesehatan masyarakat berdasar dari segi filsafat terdapat dua pengertian. Pertama, filsafat kesehatan masyarakat eksis sebagai wilayah wacana atau topik. Kedua, filsafat kesehatan masyarakat hadir dalam aktivitas kesehatan masyarakat baik kebijakan maupun praktik.  “Dua kata yang menyusun kata kesehatan masyarakat yaitu kesehatan atau health dan masyarakat atau public,” ujarnya.

Syafiq menambahkan kata “kesehatan” memiliki makna kesehatan dari masyarakat atau dengan kata lain masyarakat yang sehat sebagai tujuan dari kesehatan masyarakat. Sementara “masyarakat” adalah masyarakatnya kesehatan sebagai cara untuk mencapai tujuan sehatnya masyarakat tadi.

Dengan demikian, kesehatan masyarakat merupakan upaya seluruh masyarakat yang mengerti dan peduli mengenai kesehatan dalam rangka mencapai tujuan masyarakat yang sehat.  Adapun praktik gizi kesehatan masyarakat merupakan kegiatan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi intervensi gizi yang efektif untuk memecahkan masalah gizi berbasis populasi.

“Peneliti Hughes dan Margetts menjabarkan 17 langkah dalam siklus ganda praktik gizi kesehatan masyarakat. Salah satu contoh penerapan analisis kapital dan analisis kapasitas Kabupaten di Indonesia dalam rangka pengurunan stanting, hasilnya tergolong rendah dengan nilai dua,” ujarnya, dilansir NU Online. Ia menambahkan, kapital komunitas dalam contoh tersebut dinilai rendah karena nilai paling rendah ada di kapital kultural terkait kepercayaan dan norma sosial yang tidak mendukung program. 

Akademisi asal Pondok Buntet Pesantren Cirebon itu menyampaikan kapital yang rendah ini mengindikasikan diperlukan upaya lebih intens dari segi advokasi dan edukasi dari pemerintah.

“Perlunya ada modifikasi program yang lebih dengan melibatkan masyarakat melalui pendekatan kultural, seperti tokoh agama dan masyarakat setempat,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa tantangan persoalan mengenai gizi sekarang. Ia menyebut, di antaranya penerapan filsafat keilmuan gizi kesehatan masyarakat dalam berbagai program pembangunan gizi, prinsip-prinsip kesetaraa dan keadilan gizi, keterhaminan pangan dan gizi sebagai hak asasi manusia, serta hadirnya produk teknologi mutakhir seperti sensori robotik dan artificial intelligence (ai).

Sumber: banten.nu.or.id

Muslimat NU Dorong Peran Aktif Perempuan di Pilkada Kabupaten Lebak

Muslimat NU Dorong Peran Aktif Perempuan di Pilkada Kabupaten Lebak

Kalanganyar – Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak menggelar pertemuan rutin sekaligus Seminar Keterlibatan Peran Perempuan dalam Pilkada Damai di Kabupaten Lebak di Gedung PCNU Kabupaten Lebak, Rabu 13 November 2024.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Lebak, KH Asep Saefullah, Ketua Muslimat, Dra. Yayah Suhayah, M.Si dan Rudi Hermawan selaku Kepala Bidang Poldagri dan Ormas Kesbangpol Kabupaten Lebak.

Kepala Bidang Poldagri dan Ormas Kesbangpol Kabupaten Lebak, Rudi Hermawan mengungkapkan besarnya peran perempuan, akan tetapi terkadang perempuan sendiri tidak menyadari atas potensi-potensi yang dimiliki oleh perempuan.

“Maka atas acara seminar ini mudah-mudahan menjadi pemicu atau pemantik eksistensi peran perempuan.
Kedepan peran perempuan harus mengisi ruang-ruang publik agar mampu mengaspirasikan isu-isu gender yang lebih mementingkan hak-hak perempuan,” Kata Rudi.

Sementara itu, Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak, Dra. Yayah Suhayah, M.Si menyampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan Seminnar Keterlibatan Peran Perempuan dalam Pilkada Damai di Kabupaten Lebak sebagai upaya untuk menyadarkan perempuan khususnya di Muslimat PCNU Lebak Banten dan umumnya para perempuan untuk berperan aktif dalam menurunkan angka money politik.

“Muslimat itu posisinya sangat strategis karena rata-rata aktif di PKK, pengajian, dan posyandu, untuk itu sebanyak 115 orang hadir dari muslimat PCNU tentu memppunyai jabatan sosial yang strategis dalam masyarakat. Kami juga bersinergi dengan Kesbangpol Kabupaten Lebak agar tercipta pemilikuda yang aman, nyaman, damai dan bermartabat,” Imbuhnya.

Pimpinan Kemenag Tegaskan Komitmen Lebih Melayani Umat

Pimpinan Kemenag Tegaskan Komitmen Lebih Melayani Umat

Bogor – Para pimpinan Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk lebih melayani umat. Komitmen ini diwujudkan dalam penandatanganan Pakta Integritas.

Pekta Integritas ditandatangani para Pejabat Eselon I Kementerian Agama. Yaitu: Sekjen Ali Ramdhani, Irjen Faisal Ali Hasyim, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Amien Suyitno, serta Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi Adyarto Sumardjono.

Ikut menandatangani juga, Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i.

Berikut tiga poin dalam Pakta Integritas:

  1. Koordinasi pelaksanaan hasil Rakernas dengan prioritas pada peningkatan layanan di bidang agama, pendidikan umum berciri khas agama, pendidikan agama dan keagamaan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan pengawasan.
  2. Menjadikan hasil Rakernas sebagai bahan pertimbangan utama untuk penyusunan dokumen perencanaan program dan kegiatan pada seluruh satuan kerja Kemenag.
  3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan hasil Rakernas secara berjenjang dan berkala.

Rakernas Kemenag berlangsung dari 15 – 17 November 2024. Hadir, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, pejabat Eselon II, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan Kemenag yang telah aktif mengikuti Rakernas meski harus mengorbankan waktu bersama keluarga di akhir pekan.

“Ini satu pertanda keseriusan pimpinan-pimpinan Kemenag untuk berkomitmen memenuhi hajat kebutuhan masyarakat bangsa Indonesia terhadap Kementerian Agama,” ungkap Menag di Bogor, Minggu (17/11/2024).

Menag juga berharap hasil Rakernas ini menjadi milestone baru yang mampu memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan Kemenag yang lebih baik.

“Insya Allah, kita berkomitmen untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada warga masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Kemenag Siapkan Generasi Adaptif dan Kreatif melalui Gerakan Kepramukaan Madrasah

Kemenag Siapkan Generasi Adaptif dan Kreatif melalui Gerakan Kepramukaan Madrasah

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan komitmennya untuk mengembangkan gerakan kepramukaan madrasah dalam rangka menyiapkan generasi adaptif dan kreatif. Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin saat membuka Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024 di Cibubur, Jakarta Timur.

Menurutnya, selama ini kepramukaan adalah Gerakan yang telah diwariskan oleh para perintis negara dan telah melekat dalam diri masyarakat Indonesia, termasuk bagi siswa madrasah dan santri pesantren. “Kami akan mempertahankan tradisi yang sangat positif ini di masa-masa mendatang. Gerakan Kepramukaan dengan Kementerian Agama tidak bisa dipisahkan,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat membuka KPMN, Senin (18/11/2024).

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka harus siap menjadi media efektif yang tangguh dan inovatif, serta mampu menghadapi tantangan zaman. Ia juga meminta kegiatan kepramukaan yang komprehensif, unggul dalam moralitas dan kepemimpinan, perlu disandingkan dengan program-program yang telah dirancang untuk siswa madrasah.

“InsyaAllah madrasah dan pondok pesantren, kami akan tetap mempertahankan tradisi ini di masa-masa yang akan datang. Bahkan di pondok pesantren yang saat ini berjumlah 41 ribu di seluruh Indonesia kami pun juga menganjurkan bahkan mengharuskan untuk melakukan Gerakan Kepramukaan ini,” tuturnya.

Menurutnya, dengan menyandingkan Gerakan Kepramukaan dengan Pendidikan di Kementerian Agama hal ini akan meningkatkan keterampilan siswa madrasah dan santri pesantren, namun tetap berbasis nilai keagaaman. “Dunia menghadapi perubahan signifikan, sosial, ekonomi, maupun teknologi, diperlukan generasi yang adaptif, kreatif, dan mempunyai keterampilan beragam,” imbuhnya.

KPMN menurut Menag diselenggarakan untuk menjawab hal-hal tersebut, tidak hanya memperkuat mental fisik, tapi juga penguatan keterampilan, kepemimpinan, literasi digital, dan moderasi beragama. KPMN 2024 diikuti 2.152 Pramuka Penggalang dan Penegak madrasah ini digelar mula 17-22 November 2024 di Bumi Perkemahan dan Wisata Cibubur, Jakarta Timur.

Pembukaan KPMN 2024 ditandai dengan dengan pemukulan Rampak Bedug oleh Menteri Agama didampingi Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Bachtiar, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rochmad, serta Direktur KSKK Madrasah Sidik Sisdiyanto, dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta, serta pengibaran bendera kegiatan.

KPMN merupakan rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar Pramuka Penggalang dan Penegak sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang dan Penegak yang menitikberatkan pada kegiatan persaudaraan demi kerukunan dan perdamaian.

Dirjen Pendidikan Islam Abu Rochmad menuturkan KPMN 2024 mengangkat tema “Membangun Generasi Muda yang Maju, Bermutu dan Mendunia”. “KPMN 2024 adalah sarana pendidikan dan pertemuan besar bagi Pramuka Penggalang dan Penegak yang bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemandirian, keterampilan serta meningkatkan rasa kebangsaan yang ber-Bhinneka sebagai manusia ber-IMTAQ, ber-IPTEK dan berjiwa Pancasila, sehingga dapat lebih siap untuk berkontribusi dalam masyarakat global,” tuturnya.